Multimedia
diambil
dari kata multi dan media. Multi berarti banyak dan media
berarti media atau perantara.
Multimedia adalah gabungan dari beberapa unsur yaitu teks, grafik, suara, video
dan animasi yang menghasilkan presentasi yang menakjubkan. Multimedia juga
mempunyai komunikasi interaktif yang tinggi. Bagi pengguna komputer multimedia
dapat diartikan sebagai informasi komputer yang dapat disajikan melalui audio
atau video, teks, grafik dan animasi.
Berikut ini adalah kumpulan
pengertian multimedia berdasarkan berbagai sumber:
- Menurut Rosch dalam buku M.Suyanto (2005:20) multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen, yaitu suara, gambar dan teks
- Menurut McCormick dalam buku M.Suyanto (2005:21) Multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output dari data, media ini dapat audeo (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar.
- Menurut Turban dkk, dalam buku M.Suyanto (2005:21) multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan gambar video, dengan kata lain multimedia dapat diartikan sebagai seperangkat media yang merupakan kombinasi dari beberapa media yang relevan dalam hubungannya dengan tujuan-tujuan instruksional.
- Sedangkan menurut Hofstetter dalam buku M.Suyanto (2005:21) multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audeo, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan dan tool yang memungkinkan pemakaian melakukan navigasi, berekreasi dan berkomunikasi.
Disini dapat digambarkan bahwa
multimedia adalah suatu kombinasi data atau media untuk menyampaikan suatu informasi
sehingga informasi itu tersaji dengan lebih menarik. “Multimedia adalah
kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996) atau Multimedia secara umum
merupakan kombinasi tiga elemen, yaitu suara, gambar dan teks (McCormick 1996)
atau Multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau
output dari data, media dapat audio (suara, musik), animasi, video, teks,
grafik dan gambar (Turban dkk, 2002) atau Multimedia merupakan alat yang dapat
menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks,
grafik, animasi, audio dan gambar video (Robin dan Linda, 2001). Multimedia
adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik,
audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link yang memungkinkan
pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi.
Dalam definisi ini terkandung empat
komponen penting multimedia. Pertama, harus ada komputer yang mengkoordinasikan
apa yang dilihat dan didengar. Kedua, harus ada link yang menghubungkan pemakai
dengan informasi. Ketiga, harus ada alat navigasi yang membantu pemakai
menjelajah jaringan informasi yang saling terhubung. Keempat, multimedia
menyediakan tempat kepada pemakai untuk mengumpulkan, memproses, dan
mengkomunikasikan informasi dengan ide. Jika salah satu komponen tidak ada,
bukan multimedia dalam arti luas namanya. Misalnya, jika tidak ada komputer
untuk berinteraksi, maka itu namanya media campuran, bukan multimedia. Kalau
tidak ada alat navigasi yang memungkinkan untuk memilih jalannya suatu tindakan
maka itu namanya film, bukan multimedia. Demikian juga kita tidak mempunyai
ruang untuk berkreasi dan menyumbangkan ide sendiri, maka nama televisi, bukan
multimedia. Dari beberapa definisi di atas, maka multimedia ada yang online
(Internet) dan multimedia ada yang offline (tradisional).”
Penggunaan
Multimedia dalam Pembelajaran
Aspek multimedia yang dimiliki komputer dapat memberikan rangsangan atau stimulus dalam belajar. Perubahan suasana dalam proses pembelajaran seperti pengadaan animasi gambar yang menarik dan mengarah pada mata diklat, serta iringan musik yang menyertai gambar-gambar dan interaksi yang dibuat, diharapkan dapat dijadikan alternatif untuk membuat siswa lebih termotivasi untuk berkonsentrasi dalam belajar. Ada ungkapan yang mengatakan bahwa, "We hear we forget, we see we remember, we do we understand.” Mengacu dari ungkapan inilah bahwa jika dalam proses pembelajaran guru memberikan materi didukung dengan perangkat multimedia, maka sangat memungkinkan ingatan siswa akan lebih lama dan memahami materi-materi yang telah diajarkan guru mata diklat.
Pada dasarnya salah satu tujuan dari
pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan multimedia adalah sedapat mungkin
menggantikan dan melengkapi tujuan, materi, metode dan alat penilaian yang ada
dalam proses belajar mengajar dalam sistem pembelajaran konvensional. Dengan
penerapan multimedia ini diharapkan akan mampu memberikan perubahan dalam
suasana belajar, sehingga dapat menimbulkan motivasi khususnya dalam mengikuti
pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Aspek multimedia yang dimiliki komputer dapat memberikan rangsangan atau stimulus dalam belajar. Perubahan suasana dalam proses pembelajaran seperti pengadaan animasi gambar yang menarik dan mengarah pada mata diklat, serta iringan musik yang menyertai gambar-gambar dan interaksi yang dibuat, diharapkan dapat dijadikan alternatif untuk membuat siswa lebih termotivasi untuk berkonsentrasi dalam belajar. Ada ungkapan yang mengatakan bahwa, "We hear we forget, we see we remember, we do we understand.” Mengacu dari ungkapan inilah bahwa jika dalam proses pembelajaran guru memberikan materi didukung dengan perangkat multimedia, maka sangat memungkinkan ingatan siswa akan lebih lama dan memahami materi-materi yang telah diajarkan guru mata diklat.
Paradigma pendidikan/pengajaran telah bergeser dari paradigma
lama (teacher-oriented) ke paradigma
baru (student-oriented dan integrated) yang dengan sendirinya memerlukan perubahan pola pendekatan
pembelajaran, yang pada gilirannya menuntut perubahan-perubahan pada berbagai
aspek pembelajaran. Pembelajaran adalah suatu konsep dari dua dimensi kegiatan
(belajar dan mengajar) yang harus direncanakan dan diaktualisasikan, serta
diarahkan pada pencapaian tujuan atau sejumlah kompetensi dan indikatornya
sebagai gambaran hasil belajar (Majid, 2013:5). Pembelajaran merupakan suatu
sistem, yang terdiri dari berbagai komponen yang saling berhubungan satu dengan
yang lain. Komponen tersebut meliputi: tujuan, materi, metode dan evaluasi
(Rusman, 2013: 93).
Media pembelajaran merupakan komponen integral dari
sistem pembelajaran. Artinya, media pembelajaran tidak dapat dipisakan dari
proses pembelajaran. Tanpa media pembelajaran, proses belajar mengajar tidak
dapat terjadi. Karena media pembelajaran merupakan bagian intergral dari sistem
pemebelajaran maka penggunaan media pembelajaran mempengaruhi hasil belajar
siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat (Munadi: 2013) bahwa multimedia
interaktif dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran sebab cukup efektif
meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Bagian pertama dari media pembelajaran yang
dikembangkan ini adalah pembuka (opening).
Pembuka (opening) dibuat semenarik
mungkin karena untuk menarik perhatian siswa sebelum masuk ke materi untuk
mulai belajar. Sejalan dengan Rusman (2013:270) Suatu program model drill and practice diawali dengan
tampilnya halaman judul yang dapat menarik perhatian siswa.
Penelitian di atas dapat diketahui bahwa dalam dunia
pendidikan diperlukan pembaharuan-pembaharuan terutama dalam hal media
pembelajaran. Hal ini sejalan dengan penelitian dan pengembangan yang penulis
lakukan yakni mengembangkan program aplikasi untuk media pembelajaran
multimedia interaktif yang bisa digunakan oleh guru. Sehingga media
pembelajaran yang digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran tidak lagi
bersifat konvensional dan tetapi mengikuti perkembangan teknologi modern agar
pembelajaran dapat lebih efektif dan efisien.
Anthony Saba (2009) dalam penelitiannya menyimpulkan
bahwa teknologi pendidikan merupakan bagian dari dunia modern. Hadirnya
teknologi modern dalam dunia pendidikan sebagai katalisator perubahan yang
menjadikan siswa sebagai pusat pembelajaran. Sehingga teknologi harus hadir di
sekolah untuk diintegrasikan dalam proses pembelajaran. Hal ini berarti hasil
pengembangan media pembelajaran interaktif yang penulis hasilkan sejalan dengan
hasil penelitian Anthony Saba
(2009). Penelitian yang dilakukan Mochamad Miswar Hadibin, Bambang Eka Purnama
dan Gesang Kritianto (2012) menyebutkanbahwa pembelajaran dengan menggunakan media
pembelajaran berbasis multimedia interaktif
meningkatkan minat dan respon siswa dalam
menerima materi pelajaran. Hal ini
ada persamaan dengan hasil pengembangan yang penulis lakukan.
Untuk mengaplikasikan program media pembelajaran
interaktif hasil pengembang an ini guru harus menyiapkan atau membuat: (1)
petunjuk belajar, (2)
tujuan pembelajaran, (3) indikator pembelajaran, (4) materi
pembelajaran,
(5) ulangan harian, dan (6) data
siswa yang diampu.
Program media pembelajaran interaktif hasil
pengembangan ini mempunyai beberapa kelebihan, yaitu: (1) Sebagai media
pembelajaran berbantuan komputer yang bisa digunakan oleh guru yang
berbeda-beda mata pelajaran yang diampunya. (2) Materi pembelajaran bisa
diganti-ganti sesuai keperluan pembelajaran. (2) Hanya perlu sekali install
pada komputer atau laptop selanjutnya bisa digunakan terus menerus. (3)
Pengoperasian program yang mudah dan familier.
(4) Tidak membutuhkan komputer atau laptop dengan spesifikasi khusus (support terhadap kondisi komputer atau
laptop saat ini).
Selain mempunyai beberapa kelebihan seperti tersebut
di atas, program media pembelajaran interaktif ini juga mempunyai beberapa
kekurangan, yaitu:
(1)
Keterbatasan menu atau fasilitas yang disediakan. (2) Perlu
kecermatan dalam penamaan file-file
materi yang akan digunakan, karena jika nama dan ekstensi file tidak sama persis seperti yang
dipersyaratakan, program tidak jalan dan error.
SIMPULAN
Dalam perkembangan pembelajaran yang pada saat ini menuju titik tertinggi di perlukan suatukemasan prodak berupa aplikasi yang menunjang untuk pembelajaran di kelas seperti halnya pembelajaran dengan menggunakan tematik dalam satu aplikasi erdapat beberapa manfaat yang dapat di gunakan dengan mudah oleh Guru dalam pembelajaran di kelas
Daftar
Pustaka
- Dahar, R.D. (1996). Teori-Teori Belajar. Jakarta: Penerbit Erlangga.
- Hamalik, Oemar (2001). Proses Belajar Mengajar. Jakata : Bumi Aksara.
- M. Suyanto (2005). Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing.Yogyakarta : Penerbit Andi
- Slameto. (1995). Belajar dan Pokok-pokok yang Mempengaruhinya. Jakarta : Gunung Agung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar