24/12/18

SINOPSIS 1


SINOPSIS TENTANG FOKUS
Dalam menjalani proses kehidupan manusia di tuntut dengan adanya suatu sikap yang dimana dia dalamnya di tuntut dalam berproses harus bisa berlangsung secara efektif dalam mencapai suatu tujuan, hal tersebut tidak lain adalah Fokus. Agar dalam berkegiatan atau beraktivitas dapat menghasilkan sesuatu yang optimal.
Maka penulis Prof. Dr. H. Mohamad Surya dalam kajianya menyajikan beberapa prinsip strategis dalam membangun fokus kognitif untuk mencapai keunggulan yakni di ataranya adalah,. Perhatian, fokus tiga lipat, model peran, pikiran intuitif, kesadaran dan kendali diri, inhibisi, kepompong kreatif, alloplastis-autoplastis, keterampilan keras-keterampilan lunak, pemimpin berperadaban, penalaran berbasis kecerdasan ganda, dan kreatif-inovatif.
Ke-dua belas prinsip yang di sajikan bila di pelajari secara mendalam yng selanjutnya di pakai panduan kita dalam berkegiatan terutama dilingkungan yang berkegiatan khususnya dalam bidang pendidikan umumnya pada bidang bidang yang lain akan menghasilkan sesuatu yang optimal. Ada baiknya ke dua belas prinsip tersebut di atas di aplikasikan dalam kehidupan sehari hari di mulai dari kegiatan yang berada di lingkungan kecil di sekitar kita, yang akhirnya kan terbiasa dalam setiap hal yang kita lakukan dalam beraktivitas.
Sungguh kiranya kajian dengan judul “FOKUS’ sangatlah bermanfaat dalam meningkatkan tingkat kefokusan kita yang selama ini kita lakukan. Semoga dengan adanya kajian tentang fokus di atas dapat di terapkan lebih baik lagi dan kedepanya tidak ada lagi kata gagal fokus apalagi dalam dunia pendidikan yang sangat membutuhkan tingkat kefokusan dalam memberi ataupun menerima pembelajaran baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat dan lingkungan kerja. Marilah kita bersama sama mempelajari lebih dalam tentang kajian Fokus tersebut di atas.



SINOPSIS TENTANG HUMOR
Dalam sajianya penulis menyajikan suasana agar tercipta interaksi yang epektif di perlukan suasana yang hangat dan tidak menegangkan, maka dalam sela sela pembelajaran atau pun aktivitas lainya di masukan humor yang merupakan kecakpan untuk menciptakan suatu situasi suasana menjadi lebih bersinar, dan lebih hidup sehingga menimbulkan gairah dalam berinteraksi terjadi manusia dalam interaksinya.
Dari banyak ahli yang yang mengembangkan teori tentang humor dapat dikategorikan tiga teori tentang humor yaitu,: Incongruity theory atau teory keganjilan , superiority teori arau teoari superioritas, realalese theory atau teori pembebasan, sehingga para pakar mengkatogorikan dua fungsi humor yang utama yaitu fungsi intrapersonal dan fungsi Interpersonal.
Dalam pembelajaran humor sangata di perlukan meruju pada PP no 19 tahun 2005 yang mempunyai rumusan dengan amanat bahwa pembelajaran yang efektip dilaksanakan dalam suasana yang menyenangkan, sehingga sangat di butuhkan oleh seorang Guru agaea dalam proses pembelajaran siswa bergairah tanpa mersakan kebosanan, adapun cara mewujudkan humor dengan cara seperti,: Anekdot, bercanda, permainan kata kata, percakapan menggunakan kalimat lucu, ironi, hiperbolik, dan penonjolan diri yng di sebut dengan bumor positif. Sedangkan guru harus menjauhkan dari humor nigatif seperti ,: sindiran, sarkasme, menggelapkan, mengusik, bersifat cabul atau porno.
Ada beberapa alasan pendidik memelihara rasa humor yang di gunkan sebagai strategi mengajar yang essensial, yakni,: humor itu gratis dan menyenangkan, humor mendukung proses perubahan, humor memfasilitasi komunikasi, humor mrningkatkan kreativitas, humor merupakan karateristik no satu nilai siswa dalam seorang guru, humor mmenetralkan stress, humur menangkap dan memppertahankan perhatian, humor mengolah energy dan semangat, humor menumbuhkan keterampilan dan terakhir humor menanam banyak memori, demikianlah alasan para pendidik sering menyispk humor dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang di bumbui dengan humor yang benar dan tepat akan menghasilkan pembelajaran yang optimal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SELAMAT DATANG

IPI GARUT

Cari Blog Ini

pengunjung

sepanjang jalan kita,.

ketika kita melihat kebelakang ternyata terlalu banyak jejak yang kita tinggalkan, satu persatu jejak kaki kita hapus walau tak semuanya terhapus,...