SINOPSIS
TENTANG FOKUS
Dalam menjalani proses kehidupan manusia di tuntut
dengan adanya suatu sikap yang dimana dia dalamnya di tuntut dalam berproses
harus bisa berlangsung secara efektif dalam mencapai suatu tujuan, hal tersebut
tidak lain adalah Fokus. Agar dalam berkegiatan atau beraktivitas dapat
menghasilkan sesuatu yang optimal.
Maka penulis Prof.
Dr. H. Mohamad Surya dalam
kajianya menyajikan beberapa prinsip strategis dalam membangun fokus kognitif
untuk mencapai keunggulan yakni di ataranya adalah,. Perhatian, fokus tiga
lipat, model peran, pikiran intuitif, kesadaran dan kendali diri, inhibisi,
kepompong kreatif, alloplastis-autoplastis, keterampilan keras-keterampilan
lunak, pemimpin berperadaban, penalaran berbasis kecerdasan ganda, dan
kreatif-inovatif.
Ke-dua belas prinsip yang di sajikan bila
di pelajari secara mendalam yng selanjutnya di pakai panduan kita dalam
berkegiatan terutama dilingkungan yang berkegiatan khususnya dalam bidang
pendidikan umumnya pada bidang bidang yang lain akan menghasilkan sesuatu yang
optimal. Ada baiknya ke dua belas prinsip tersebut di atas di aplikasikan dalam
kehidupan sehari hari di mulai dari kegiatan yang berada di lingkungan kecil di
sekitar kita, yang akhirnya kan terbiasa dalam setiap hal yang kita lakukan
dalam beraktivitas.
Sungguh kiranya kajian dengan judul “FOKUS’
sangatlah bermanfaat dalam meningkatkan tingkat kefokusan kita yang selama ini
kita lakukan. Semoga dengan adanya kajian tentang fokus di atas dapat di
terapkan lebih baik lagi dan kedepanya tidak ada lagi kata gagal fokus apalagi
dalam dunia pendidikan yang sangat membutuhkan tingkat kefokusan dalam memberi
ataupun menerima pembelajaran baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat
dan lingkungan kerja. Marilah kita bersama sama mempelajari lebih dalam tentang
kajian Fokus tersebut di atas.
SINOPSIS TENTANG HUMOR
Dalam sajianya penulis menyajikan suasana agar
tercipta interaksi yang epektif di perlukan suasana yang hangat dan tidak
menegangkan, maka dalam sela sela pembelajaran atau pun aktivitas lainya di
masukan humor yang merupakan kecakpan untuk menciptakan suatu situasi suasana
menjadi lebih bersinar, dan lebih hidup sehingga menimbulkan gairah dalam
berinteraksi terjadi manusia dalam interaksinya.
Dari banyak ahli yang yang mengembangkan teori tentang
humor dapat dikategorikan tiga teori tentang humor yaitu,: Incongruity theory
atau teory keganjilan , superiority teori arau teoari superioritas, realalese
theory atau teori pembebasan, sehingga para pakar mengkatogorikan dua fungsi
humor yang utama yaitu fungsi intrapersonal dan fungsi Interpersonal.
Dalam pembelajaran humor sangata di perlukan meruju
pada PP no 19 tahun 2005 yang mempunyai rumusan dengan amanat bahwa
pembelajaran yang efektip dilaksanakan dalam suasana yang menyenangkan,
sehingga sangat di butuhkan oleh seorang Guru agaea dalam proses pembelajaran
siswa bergairah tanpa mersakan kebosanan, adapun cara mewujudkan humor dengan
cara seperti,: Anekdot, bercanda, permainan kata kata, percakapan menggunakan
kalimat lucu, ironi, hiperbolik, dan penonjolan diri yng di sebut dengan bumor
positif. Sedangkan guru harus menjauhkan dari humor nigatif seperti ,:
sindiran, sarkasme, menggelapkan, mengusik, bersifat cabul atau porno.
Ada beberapa alasan pendidik memelihara rasa humor
yang di gunkan sebagai strategi mengajar yang essensial, yakni,: humor itu
gratis dan menyenangkan, humor mendukung proses perubahan, humor memfasilitasi
komunikasi, humor mrningkatkan kreativitas, humor merupakan karateristik no
satu nilai siswa dalam seorang guru, humor mmenetralkan stress, humur menangkap
dan memppertahankan perhatian, humor mengolah energy dan semangat, humor
menumbuhkan keterampilan dan terakhir humor menanam banyak memori, demikianlah
alasan para pendidik sering menyispk humor dalam proses pembelajaran. Proses
pembelajaran yang di bumbui dengan humor yang benar dan tepat akan menghasilkan
pembelajaran yang optimal.