MEMBUAT MMI DENGAN APLIKASI
I-SPIRING
WELLY HAMZAH F
TEKPEN B TUGAS 9
silahkan di lihat👇
Technological Content knowledge (TCK) adalah pengetahuan
tentang cara agar teknologi dan materi pelajaran terkait satu sama lainnya.
Meskipun terdapat kendala pada teknologi berbagai jenis kemungkinan
representasi, teknologi baru sering menghasilkan representasi yang lebih baru
dan lebih bervariasi serta fleksibilitas yang lebih besar dalam mengarahkan
seluruh representasi baru. Guru perlu tahu bukan hanya materi pelajaran yang
akan mereka ajarkan, tetapi juga cara agar materi pelajaran dapat disampaikan
dengan menerapkan teknologi. Sebagai contoh, perhatikan Geogebra sebagai
software untuk mengajar geometri. Software tersebut memungkinkan siswa untuk
bermain dengan bidang datar dan bentuk, sehingga lebih mudah untuk membangun
bukti geometri standar. Dalam hal ini, program perangkat lunak (software) hanya
mengemulasi apa yang telah dilakukan sebelumnya ketika mengajar geometri tanpa
bantuan teknologi. Namun, program komputer tidak hanya sebatas pemanfaatan
suatu software saja. Dengan membiarkan siswa untuk ''bermain'' dengan
konstruksi geometris, maka hal itu akan mengubah sifat pembelajaran geometri
itu sendiri. Namun software yang mendukung konstruksi suatu bukti yang
merupakan bentuk representasi dalam matematika belum tersedia jenis
teknologinya.
Technological Pedagogical Knowledge (TPK) adalah pengetahuan
tentang keberadaan, komponen-komponen, dan kemampuan berbagai teknologi yang
digunakan dalam pengaturan proses belajar mengajar. TPK juga dapat diartikan
sebagai pengetahuan bagaimana mengajar dapat berubah sebagai hasil dari
penggunaan teknologi tertentu. TPK termasuk suatu kemampuan untuk memilih
perangkat teknologi yang sesuai dengan strategi pembelajaran atau pengetahuan
tentang strategi pedagogis yang dapat diterapkan menggunakan strategi-strategi
yang memanfaatkan perangkat teknologi. TPK juga meliputi pengetahuan tentang
perangkat teknologi untuk memelihara catatan kelas, kehadiran, dan penilaian,
dan pengetahuan tentang ide-ide berbasis teknologi umum seperti penyajian
materi pada web, forum diskusi, dan ruang untuk obrolan.
Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK)
adalah suatu bentuk kemunculan pengetahuan yang melampaui tiga komponen (materi
pelajaran, pedagogi, dan teknologi). Pengetahuan ini berbeda dari keahlian
dalam disiplin ilmu atau teknologi, serta dari pengetahuan pedagogis umum yang
dibagikan oleh guru lintas disiplin ilmu. TPACK adalah dasar dari pengajaran
yang baik dengan memanfaatkan teknologi dan membutuhkan pemahaman tentang
representasi konsep menggunakan teknologi; teknik pedagogis yang menggunakan
teknologi dengan cara yang konstruktif untuk mengajarkan materi pelajaran;
pengetahuan tentang apa yang membuat konsep sulit atau mudah untuk belajar dan
bagaimana teknologi dapat membantu memperbaiki beberapa masalah yang dihadapi
MICROSOFT (MS) POWERPOINT
Microsoft PowerPoint adalah perangkat lunak (software)
komputer yang dibuat oleh Microsoft yang memungkinkan pengguna untuk membuat
slide dengan hasil rekaman (audio), narasi (teks), transisi, dan fitur lain
untuk menyajikan informasi (Stephen, 2006; http://www.yourdictionary.com, 2014;
http://www.techterms.com, 2014,). PowerPoint memungkinkan pengguna untuk
membuat sesuatu dari tampilan slide dasar untuk presentasi yang
kompleks.
PowerPoint sering digunakan untuk membuat presentasi bisnis, tetapi juga dapat digunakan
untuk tujuan pendidikan formal atau informal.
Media pembelajaran dalam bentuk presentasi pada PowerPoint
terdiri dari slide, yang dapat berisi teks, gambar, dan media lainnya, seperti
klip audio dan film. Efek suara dan transisi animasi juga dapat dimasukkan
untuk menambah daya tarik tambahan untuk presentasi. Namun, penggunaan efek
suara dan animasi yang berlebihan memungkinkan membuat konsentrasi siswa
terganggu. Kebanyakan dari media pembelajaran berbasis PowerPoint dibuat dari
format (template) yang meliputi warna latar belakang atau gambar, ukuran dan
jenis font standar, dan beberapa pilihan pengaturan (layout) slide. Perubahan
pada template yang dibuat oleh guru dapat disimpan ke dalam "slide
master," sehingga tema slide perubahan dapat tersimpan pada tema slide
utama yang dapat digunakan dalam media pembelajaran berikutnya. Jika ada
perubahan slide master, seperti memilih gambar latar belakang baru, perubahan
tersebut dapat disebarkan ke semua slide lainnya. Hal ini membuat tampilan yang
seragam pada semua slide dalam media pembelajaran. Ketika menyajikan presentasi
pada media pembelajaran berbasis PowerPoint, guru juga dapat memilih format
slide yang tidak seragam pada interval slide tertentu secara otomatis atau
dapat memutuskan untuk mengontrol alur format slide secara manual. Media
pembelajaran PowerPoint dapat dibuat dan dilihat atau diputar menggunakan
Microsoft (Ms) PowerPoint. Karena penyajian media pembelajaran kurang nyaman
jika dilihat melalui presentasi pada laptop, maka presentasi media pembelajaran
berbasis PowerPoint sering ditampilkan menggunakan proyektor.
Prinsip pemanfaatan PowerPoint sebagai media pembelajaran
dapat dilakukan dengan menggunakan tujuh prinsip pembuatan media pembelajaran
yaitu mudah dilihat (visible), menarik (interesting), sederhana (simple), bermanfaat (useful), benar
(accurate), masuk akal/ sah (legitimate), dan terstruktur (structured).
Pemaknaan visible dalam media pembelajaran adalah presentasi harus dapat
terlihat oleh siswa mulai dari siswa yang duduk di bagian depan hingga siswa
yang duduk di bagian belakang. Oleh karena itu, dalam pembuatan media
pembelajaran berbasis PowerPoint warna dasar slide, warna, ukuran dan jenis
font perlu disesuaikan agar dapat dilihat secara jelas dari segala posisi
tempat duduk siswa. Selain itu, visible dapat pula diartikan penyajian kata
yang digunakan pada media pembelajaran mudah dimengerti oleh siswa. Disisi
lain, PowerPoint hendaknya menarik, dalam arti, bahwa materi yang disajikan
dalam media pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa dan menggunakan beragam
jenis input dalam slide PowerPoint. Pembuatan sajian media pembelajaran
berbasis PowerPoint yang monoton akan membuat siswa cepat bosan dan mengabaikan
presentasi dari guru.
Namun terlalu banyak
variasi dalam slide PowerPoint juga dapat mengganggu konsentrasi siswa dalam
menangkap esensi informasi yang disampaikan guru. Hal inilah yang menjadi salah
satu alasan prinsip dalam pembuatan media pembelajaran berikutnya adalah
sederhana. Dalam hal ini, sederhana tidak diartikan sebagai sesuatu sajian yang
minimalis, namun lebih dimaknai dengan kepadatan sajian materi pelajaran yang
dapat mencapai kompetensi yang diharapkan. Terkait dengan pembelajaran
matematika berbasis TPACK, pembuatan media pembelajaran menggunakan PowerPoint
harus benar. Hal ini dikarenakan dalam merancang pembelajaran berbasis TIK guru
harus mengetahui materi pelajaran apa yang harus disampaikan kepada siswa
(Technological Content Knowledge). Sehingga konsep yang tertanam pada pikiran
siswa setelah mengikuti pembelajaran merupakan konsep yang benar.
Prinsip terakhir dalam pembuatan media pembelajaran
menggunakan PowerPoint, terstruktur, juga terkait dengan kemampuan Pedagogical
knowledge (PCK). Terstruktur dalam kaitannya dengan PCK adalah penyajian yang
disampaikan guru melalui PowerPoint merupakan bentuk pengajaran yang
disesuaikan dengan langkah pembelajaran dan urutan materi pelajaran yang sedang
di bahas. Jika seluruh kemampuan dalam TPACK tersebut dipadukan makan
pemanfaatan PowerPoint yang menerapkan 7 prinsip tersebut akan dapat
mengarahkan guru untuk dapat menerapkan kemampuan teknologi yang sesuai dengan
strategi pengajaran yang dirancang untuk dapat menjelaskan konsep pada materi
pelajaran secara tepat dan efektif.
Guna
membekali dirinya, seorang guru matematika perlu mengetahui fasilitas apa saja
yang disediakan oleh Ms. PowerPoint yang dapat digunakan dalam media
pembelajaran sesuai dengan strategi pengajaran dan materi yang akan
diajarkannya. Fasilitas PowerPoint pada tab Insert yang dapat
ISPRING
Software iSpring merupakan aplikasi yang dapat mengubah
dengan cepat dan sangat akurat PowerPoint ke Flash/ HTML5 yang didukung hampir
semua PowerPoint animasi, transisi, trigger, dan hyperlink. Dengan iSpring Pro
guru matematika dapat mengubah sajian dalam bentuk PowerPoint menjadi bentuk
file Flash tunggal (.swf), mengkonversi sajian dalam bentuk PowerPoint menjadi
bentuk HTML5 untuk perangkat seluler, menambahkan narasi suara dan video,
meningkatkan penyajian media pembelajaran dengan ciri khas masing-masing guru,
serta melindungi pembajakan materi pembelajaran yang telah dibuat oleh guru (www.iSpringsolutions.com,
2014). Selain itu iSpring juga menyediakan fasilitas pilihan-pilihan yang
mengesankan, perangkat pembuatan kuis yang dapat digunakan pada perangkat
selular yang menjamin keberhasilan pembelajaran elektronik (eLearning). Jenis tes
pada kuis tersebut meliputi pertanyaan dengan pilihan yang dapat di tempat
dengan menarik pilihan tersebut pada kotak jawaban, penyekoran yang fleksibel,
dan pertanyaan dengan skenario bercabang (www.iSpringsolutions.com, 2014).
Software iSpring dapat diintegrasikan ke dalam Ms.
PowerPoint dengan terlebih dahulu memasang(install) software iSpring. Terdapat
banyak versi dari software iSpring. Diantara versi yang dapat diunduh gratis
adalah iSpring Free, Free Quiz Maker, Free E-Learning Suite. Fasilitas yang
ditawarkan iSpring Free adalah mengkonversi presentasi dalam bentuk PowerPoint
yang memuat file audio dan video, animasi, trigger, dan hiperling yang
kompleks, baik untuk desain komputer atau perangkat selular,
mengubah
file PowerPoint ke dalam bentuk Flash, dan membuat pembelajaran berbasis
Sharable Content Object Reference Model (SCORM). Disisi lain, Free Quis Maker
menyediakan layanan membuat kuis interaktif Flash dan survei menggunakan
berbagai jenis pertanyaan, multimedia, ragam tes, slide informasi, serta
mempublikasikan tes yang telah dibuat untuk format Web, Learning Management
System (LMS) atau Microsoft Word. Fasilitas yang dapat digunakan dengan
pengintegrasian Free E-Learning Suite ke dalam PowerPoint adalah merancang
pembelajaran online yang disertai fasilitas kuis dan survei pada media
pembelajaran berbasis
PEMANFAATAN MS. POWERPOINT DAN
ISPRING BERBASIS TPACK DALAM PEMBELAJARAN
Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa pembuatan media
pembelajaran berbasis TPACK harus memperhatikan aspek kemampuan guru dalam
memahami fasilitas teknologi yang akan digunakan sesuai dengan strategi
pengajaran yang sesuai dengan materi pelajaran yang akan diajarkan. Oleh karena
itu, sebelum membuat media pembelajaran, guru harus menguasai materi pelajaran
yang akan diajarkan sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013 dan mengetahui
terlebih dahulu fasilitas pada teknologi yang akan digunakan. Selanjutnya guru
memilih jenis teknologi yang dapat digunakan dengan strategi pembelajaran dan
materi pelajaran yang akan disampaikan.
Sebagai
contoh dalam pembelajaran materi program linear, guru dapat memilih pendekatan
Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL). Media pembelajaran dalam bentuk PowerPoint
yang dapat dirancang guru adalah dengan meng-insert video pada slide pertama yang
bercerita mengenai masalah yang terkait dengan produksi beberapa jenis kue
dengan bahan baku yang sama. Video yang akan digunakan dapat dicari melalui
internet. Namun, jika guru tidak dapat menemukan contoh video yang
menggambarkan proses produksi tersebut guru dapat membuat ilustrasinya dengan
menggunakan bantuan animasi yang tersedia pada fasilitas PowerPoint. Slide
selanjutnya yang dapat diterapkan dalam media pembelajaran menggunakan
PowerPoint adalah beberapa pertanyaan atas tayangan video pada slide pertama
dengan diarahkan pada topik pembahasan program linear.
Setelah memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan
tanggapan atas pertanyaan yang diajukan pada slide kedua, pada slide
selanjutnya guru mulai mengarahkan jawaban siswa pada scaffolding yang
dipersiapkannya guna mencapai konsep yang diharapkan. Dalam pembuatan
scaffolding, guru hendaknya telah memiliki informasi dan pengalaman kesulitan
apa yang sering dihadapi siswa dalam mempelajari materi program linear.
Sehingga ragam scaffolding yang diciptakan oleh guru dapat beragam dan
memungkinkan dapat membantu siswa dalam menyelesaikan masalah yang diajukan.
Setelah permasalahan terpecahkan, siswa diajak untuk menarik
kesimpulan mengenai konsep yang berkaitan dengan topik bahasan yang telah
mereka jalani. Selanjutnya, guru dapat mengajukan beberapa soal kuis sederhana
untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa dengan menggunakan fasilitas Free
Quis Maker. Pada setiap pertanyaan kuis, guru harus mempersiapkan umpan balik
bagi jawaban yang salah pada aplikasi Free Quis Maker tersebut. Guna
menghindari distorsi pada proses pembelajaran, guru dapat merekam semua
aktifitas yang tampil pada desktop-nya dengan menekan tombol record pada
fasilitas iSpring Free. Dengan cara ini seluruh aktivitas dapat terekam dan
tersimpan dalam bentuk file swf. Jika guru ingin memberikan bekal belajar di
rumah kepada siswanya, guru dapat mengkonversi file hasil rekaman tersebut ke
dalam format VCD atau MP4 yang dapat diputar melalui alat pemutar DVD. Sebagai
penutup, perlu ditegaskan bahwa cara ini bukanlah merupakan satu-satunya cara
untuk menerapkan pembuatan media pembelajaran menggunakan PowerPoint berbasis
TPACK, karena masih banyak jalan untuk dapat menciptakan pembelajaran bermakna
melalui media pembelajaran berbasis TPACK. Namun sumbangan pemikiran ini
diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi guru yang ingin mengembangkan kreasinya
untuk mengoptimalkan perannya dalam mengimplementasikan kurikulum 2013.
DAFTAR PUSTAKA
BPSDMPKPMP Kemdikbud. (2013). Elemen
Perubahan Kurikulum .
Jakarta: BPSDMPKPMP Kemdikbud.
Kemendikbud. (2014). Peraturan
Menteri Nomor 68 Tahun 2014: Peran
Guru Teknologi Informasi dan
Komunikasi dan Guru Keterampilan
Komputer dan Pengelolaan Informasi
dalam Implementasi Kurikulum
2013. Jakarta: Kemendikbud.
MEMBUAT MULTIMEDIA INTERAKTIF (MMI) MENGGUNAKAN
APLIKASI iSPRING PRESENTER
Untuk membuat MMI dengan menggunakan
i-Spring, perhatikan langkah-langkah berikut ini:
Langkah
1: siapkan seluruh file yang dibutuhkan untuk
membuat multimedia interaktif, (MMI) dalam 1 file, yaitu
- materi ajar,
- gambar dalam format JPEG/JPG,
- audio dalam format WMV atau MP4,
- video dalam format format WMV atau MP4,
- latihan soal dengan aplikasi Untuk membuat latihan soal (Quiz) dengan menggunakan iSpring, perhatikan langkah berikut:
- Buka PowerPoint, klik iSpring Presenter, lalu klik Quiz.
- Pilih jenis soal yang akan kita buat
- Copy dan paste soal dari file soal yang sudah kita buat, untuk menambahkan pilihan jawaban, klik add choice, tuliskan pilihan jawaban yang Anda sediakan.
- Anda bisa menambahkan gambar, suara, atau video dengan meng-klik add picture/add audio/add video.
- Untuk menambahkan soal, klik kembali jenis soal yang diinginkan, kemudian lakukan kembali langkah 3 dan langkah 4.
- Kemudian save as, ganti nama file, dan simpan di file MMI yang telah kita buat.
- Lalu save and close, ganti nama file, dan simpan di file MMI yang telah kita buat.
- Berikutnya, publish klik CD, klik general, pada kolom Presentation, checklist Generate HTML. Lalu publish.
Langkah 2: buatlah presentasi dengan menggunakan Microsoft
PowerPoint, yang berisi teks materi ajar, gambar, audio, dan video
Langkah 3: buatlah slide dengan judul “Latihan Soal” atau
“Evaluasi”. Masukkan latihan soal yang sudah kita buat dengan meng-klik iSpring,
lalu klik flash, lalu masukkan file latihan soal iSpring yang
sudah anda buat. Perkecil tampilan, sesuai dengan yang Anda inginkan. Untuk
melihat sudah sesuai atau belum tampilan latihan soalnya, Anda bisa melihatnya
dalam slide show.
Langkah 4: tambahkan tampilan iSpring Anda dengan penyampaian
narasi dalam bentuk video. Anda bisa merekam dengan meng-klik video
record, video berupa narasi yang memandu siswa untuk memahami setiap slide
yang disampaikan. Klik slide yang Anda pilih, lalu klik video record,
akan muncul tampilan seperti di bawah ini, lalu klik start record. Klik
OK untuk menyimpan perubahan.
Langkah 5: jika sudah menyelesaikan rekaman untuk setiap slide, klik publish
Langkah 6: Klik CD, maka tampilan akan menjadi:
Langkah 7: klik general, kemudian akan muncul tampilan berikut:
Kemudian, ikuti lakukan langkah
berikut:
- Isi Presentation title dan file name dengan nama materi MMI
- Pilih penyimpanan hasil publish di Local folder sesuai dengan yang diinginkan.
- Pada Slide Range, klik All slides
- Pada Flash output, klik All in one Flash file, Generate EXE, dan Full screen playback
- Pada Player Template, klik pada bagian Player untuk memilih tampilan MMI (Template). Untuk men-setting template klik Customize
Check
list hanya pada Start presentation automatically (seperti gambar di atas)
Kemudian, klik Compression, seperti gambar berikut ini:
Langkah selanjutnya, ikuti seperti gambar di atas. Kemudian klik Advance, seperti
Langkah selanjutnya, klik Background untuk memilih warna latar MMI dan Preloader untuk memilih tampilan ketika hasil publish di jalankan. Untuk yang lainnya ikuti seperti gambar di atas.
Kemudian klik Protection, seperti gambar di bawah ini:
Langkah selanjutnya, check list Add watermark kalau MMI yang dipublish ingin diberi watermark. Check list Password Protection kalau MMI yang dipublish ingin diberi password untuk menjalankannya.
Langkah 8: Apabila langkah-langkah
di atas sudah dilakukan, selanjutnya lakukan publish dengan cara meng klik
publish, seperti gambar di bawah ini:
daftar pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar