15/05/18

MEMBUAT MMI DENGAN APLIKASI I-SPIRING


MEMBUAT MMI DENGAN APLIKASI I-SPIRING
WELLY HAMZAH F
TEKPEN B TUGAS 9

silahkan di lihat👇
Technological Content knowledge (TCK) adalah pengetahuan tentang cara agar teknologi dan materi pelajaran terkait satu sama lainnya. Meskipun terdapat kendala pada teknologi berbagai jenis kemungkinan representasi, teknologi baru sering menghasilkan representasi yang lebih baru dan lebih bervariasi serta fleksibilitas yang lebih besar dalam mengarahkan seluruh representasi baru. Guru perlu tahu bukan hanya materi pelajaran yang akan mereka ajarkan, tetapi juga cara agar materi pelajaran dapat disampaikan dengan menerapkan teknologi. Sebagai contoh, perhatikan Geogebra sebagai software untuk mengajar geometri. Software tersebut memungkinkan siswa untuk bermain dengan bidang datar dan bentuk, sehingga lebih mudah untuk membangun bukti geometri standar. Dalam hal ini, program perangkat lunak (software) hanya mengemulasi apa yang telah dilakukan sebelumnya ketika mengajar geometri tanpa bantuan teknologi. Namun, program komputer tidak hanya sebatas pemanfaatan suatu software saja. Dengan membiarkan siswa untuk ''bermain'' dengan konstruksi geometris, maka hal itu akan mengubah sifat pembelajaran geometri itu sendiri. Namun software yang mendukung konstruksi suatu bukti yang merupakan bentuk representasi dalam matematika belum tersedia jenis teknologinya.
Technological Pedagogical Knowledge (TPK) adalah pengetahuan tentang keberadaan, komponen-komponen, dan kemampuan berbagai teknologi yang digunakan dalam pengaturan proses belajar mengajar. TPK juga dapat diartikan sebagai pengetahuan bagaimana mengajar dapat berubah sebagai hasil dari penggunaan teknologi tertentu. TPK termasuk suatu kemampuan untuk memilih perangkat teknologi yang sesuai dengan strategi pembelajaran atau pengetahuan tentang strategi pedagogis yang dapat diterapkan menggunakan strategi-strategi yang memanfaatkan perangkat teknologi. TPK juga meliputi pengetahuan tentang perangkat teknologi untuk memelihara catatan kelas, kehadiran, dan penilaian, dan pengetahuan tentang ide-ide berbasis teknologi umum seperti penyajian materi pada web, forum diskusi, dan ruang untuk obrolan.
Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) adalah suatu bentuk kemunculan pengetahuan yang melampaui tiga komponen (materi pelajaran, pedagogi, dan teknologi). Pengetahuan ini berbeda dari keahlian dalam disiplin ilmu atau teknologi, serta dari pengetahuan pedagogis umum yang dibagikan oleh guru lintas disiplin ilmu. TPACK adalah dasar dari pengajaran yang baik dengan memanfaatkan teknologi dan membutuhkan pemahaman tentang representasi konsep menggunakan teknologi; teknik pedagogis yang menggunakan teknologi dengan cara yang konstruktif untuk mengajarkan materi pelajaran; pengetahuan tentang apa yang membuat konsep sulit atau mudah untuk belajar dan bagaimana teknologi dapat membantu memperbaiki beberapa masalah yang dihadapi

MICROSOFT (MS) POWERPOINT

Microsoft PowerPoint adalah perangkat lunak (software) komputer yang dibuat oleh Microsoft yang memungkinkan pengguna untuk membuat slide dengan hasil rekaman (audio), narasi (teks), transisi, dan fitur lain untuk menyajikan informasi (Stephen, 2006; http://www.yourdictionary.com, 2014; http://www.techterms.com, 2014,). PowerPoint memungkinkan pengguna untuk membuat sesuatu dari tampilan slide dasar untuk presentasi yang
kompleks. PowerPoint sering digunakan untuk membuat presentasi bisnis, tetapi juga dapat digunakan untuk tujuan pendidikan formal atau informal.
Media pembelajaran dalam bentuk presentasi pada PowerPoint terdiri dari slide, yang dapat berisi teks, gambar, dan media lainnya, seperti klip audio dan film. Efek suara dan transisi animasi juga dapat dimasukkan untuk menambah daya tarik tambahan untuk presentasi. Namun, penggunaan efek suara dan animasi yang berlebihan memungkinkan membuat konsentrasi siswa terganggu. Kebanyakan dari media pembelajaran berbasis PowerPoint dibuat dari format (template) yang meliputi warna latar belakang atau gambar, ukuran dan jenis font standar, dan beberapa pilihan pengaturan (layout) slide. Perubahan pada template yang dibuat oleh guru dapat disimpan ke dalam "slide master," sehingga tema slide perubahan dapat tersimpan pada tema slide utama yang dapat digunakan dalam media pembelajaran berikutnya. Jika ada perubahan slide master, seperti memilih gambar latar belakang baru, perubahan tersebut dapat disebarkan ke semua slide lainnya. Hal ini membuat tampilan yang seragam pada semua slide dalam media pembelajaran. Ketika menyajikan presentasi pada media pembelajaran berbasis PowerPoint, guru juga dapat memilih format slide yang tidak seragam pada interval slide tertentu secara otomatis atau dapat memutuskan untuk mengontrol alur format slide secara manual. Media pembelajaran PowerPoint dapat dibuat dan dilihat atau diputar menggunakan Microsoft (Ms) PowerPoint. Karena penyajian media pembelajaran kurang nyaman jika dilihat melalui presentasi pada laptop, maka presentasi media pembelajaran berbasis PowerPoint sering ditampilkan menggunakan proyektor.
Prinsip pemanfaatan PowerPoint sebagai media pembelajaran dapat dilakukan dengan menggunakan tujuh prinsip pembuatan media pembelajaran yaitu mudah dilihat (visible), menarik (interesting), sederhana  (simple), bermanfaat (useful), benar (accurate), masuk akal/ sah (legitimate), dan terstruktur (structured). Pemaknaan visible dalam media pembelajaran adalah presentasi harus dapat terlihat oleh siswa mulai dari siswa yang duduk di bagian depan hingga siswa yang duduk di bagian belakang. Oleh karena itu, dalam pembuatan media pembelajaran berbasis PowerPoint warna dasar slide, warna, ukuran dan jenis font perlu disesuaikan agar dapat dilihat secara jelas dari segala posisi tempat duduk siswa. Selain itu, visible dapat pula diartikan penyajian kata yang digunakan pada media pembelajaran mudah dimengerti oleh siswa. Disisi lain, PowerPoint hendaknya menarik, dalam arti, bahwa materi yang disajikan dalam media pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa dan menggunakan beragam jenis input dalam slide PowerPoint. Pembuatan sajian media pembelajaran berbasis PowerPoint yang monoton akan membuat siswa cepat bosan dan mengabaikan presentasi dari guru.
 Namun terlalu banyak variasi dalam slide PowerPoint juga dapat mengganggu konsentrasi siswa dalam menangkap esensi informasi yang disampaikan guru. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan prinsip dalam pembuatan media pembelajaran berikutnya adalah sederhana. Dalam hal ini, sederhana tidak diartikan sebagai sesuatu sajian yang minimalis, namun lebih dimaknai dengan kepadatan sajian materi pelajaran yang dapat mencapai kompetensi yang diharapkan. Terkait dengan pembelajaran matematika berbasis TPACK, pembuatan media pembelajaran menggunakan PowerPoint harus benar. Hal ini dikarenakan dalam merancang pembelajaran berbasis TIK guru harus mengetahui materi pelajaran apa yang harus disampaikan kepada siswa (Technological Content Knowledge). Sehingga konsep yang tertanam pada pikiran siswa setelah mengikuti pembelajaran merupakan konsep yang benar.
Prinsip terakhir dalam pembuatan media pembelajaran menggunakan PowerPoint, terstruktur, juga terkait dengan kemampuan Pedagogical knowledge (PCK). Terstruktur dalam kaitannya dengan PCK adalah penyajian yang disampaikan guru melalui PowerPoint merupakan bentuk pengajaran yang disesuaikan dengan langkah pembelajaran dan urutan materi pelajaran yang sedang di bahas. Jika seluruh kemampuan dalam TPACK tersebut dipadukan makan pemanfaatan PowerPoint yang menerapkan 7 prinsip tersebut akan dapat mengarahkan guru untuk dapat menerapkan kemampuan teknologi yang sesuai dengan strategi pengajaran yang dirancang untuk dapat menjelaskan konsep pada materi pelajaran secara tepat dan efektif.
Guna membekali dirinya, seorang guru matematika perlu mengetahui fasilitas apa saja yang disediakan oleh Ms. PowerPoint yang dapat digunakan dalam media pembelajaran sesuai dengan strategi pengajaran dan materi yang akan diajarkannya. Fasilitas PowerPoint pada tab Insert yang dapat

ISPRING
Software iSpring merupakan aplikasi yang dapat mengubah dengan cepat dan sangat akurat PowerPoint ke Flash/ HTML5 yang didukung hampir semua PowerPoint animasi, transisi, trigger, dan hyperlink. Dengan iSpring Pro guru matematika dapat mengubah sajian dalam bentuk PowerPoint menjadi bentuk file Flash tunggal (.swf), mengkonversi sajian dalam bentuk PowerPoint menjadi bentuk HTML5 untuk perangkat seluler, menambahkan narasi suara dan video, meningkatkan penyajian media pembelajaran dengan ciri khas masing-masing guru, serta melindungi pembajakan materi pembelajaran yang telah dibuat oleh guru (www.iSpringsolutions.com, 2014). Selain itu iSpring juga menyediakan fasilitas pilihan-pilihan yang mengesankan, perangkat pembuatan kuis yang dapat digunakan pada perangkat selular yang menjamin keberhasilan pembelajaran elektronik (eLearning). Jenis tes pada kuis tersebut meliputi pertanyaan dengan pilihan yang dapat di tempat dengan menarik pilihan tersebut pada kotak jawaban, penyekoran yang fleksibel, dan pertanyaan dengan skenario bercabang (www.iSpringsolutions.com, 2014).
Software iSpring dapat diintegrasikan ke dalam Ms. PowerPoint dengan terlebih dahulu memasang(install) software iSpring. Terdapat banyak versi dari software iSpring. Diantara versi yang dapat diunduh gratis adalah iSpring Free, Free Quiz Maker, Free E-Learning Suite. Fasilitas yang ditawarkan iSpring Free adalah mengkonversi presentasi dalam bentuk PowerPoint yang memuat file audio dan video, animasi, trigger, dan hiperling yang kompleks, baik untuk desain komputer atau perangkat selular,
mengubah file PowerPoint ke dalam bentuk Flash, dan membuat pembelajaran berbasis Sharable Content Object Reference Model (SCORM). Disisi lain, Free Quis Maker menyediakan layanan membuat kuis interaktif Flash dan survei menggunakan berbagai jenis pertanyaan, multimedia, ragam tes, slide informasi, serta mempublikasikan tes yang telah dibuat untuk format Web, Learning Management System (LMS) atau Microsoft Word. Fasilitas yang dapat digunakan dengan pengintegrasian Free E-Learning Suite ke dalam PowerPoint adalah merancang pembelajaran online yang disertai fasilitas kuis dan survei pada media pembelajaran berbasis

PEMANFAATAN MS. POWERPOINT DAN ISPRING BERBASIS TPACK DALAM PEMBELAJARAN

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa pembuatan media pembelajaran berbasis TPACK harus memperhatikan aspek kemampuan guru dalam memahami fasilitas teknologi yang akan digunakan sesuai dengan strategi pengajaran yang sesuai dengan materi pelajaran yang akan diajarkan. Oleh karena itu, sebelum membuat media pembelajaran, guru harus menguasai materi pelajaran yang akan diajarkan sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013 dan mengetahui terlebih dahulu fasilitas pada teknologi yang akan digunakan. Selanjutnya guru memilih jenis teknologi yang dapat digunakan dengan strategi pembelajaran dan materi pelajaran yang akan disampaikan.
Sebagai contoh dalam pembelajaran materi program linear, guru dapat memilih pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL). Media pembelajaran dalam bentuk PowerPoint yang dapat dirancang guru adalah dengan meng-insert video pada slide pertama yang bercerita mengenai masalah yang terkait dengan produksi beberapa jenis kue dengan bahan baku yang sama. Video yang akan digunakan dapat dicari melalui internet. Namun, jika guru tidak dapat menemukan contoh video yang menggambarkan proses produksi tersebut guru dapat membuat ilustrasinya dengan menggunakan bantuan animasi yang tersedia pada fasilitas PowerPoint. Slide selanjutnya yang dapat diterapkan dalam media pembelajaran menggunakan PowerPoint adalah beberapa pertanyaan atas tayangan video pada slide pertama dengan diarahkan pada topik pembahasan program linear.
Setelah memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan tanggapan atas pertanyaan yang diajukan pada slide kedua, pada slide selanjutnya guru mulai mengarahkan jawaban siswa pada scaffolding yang dipersiapkannya guna mencapai konsep yang diharapkan. Dalam pembuatan scaffolding, guru hendaknya telah memiliki informasi dan pengalaman kesulitan apa yang sering dihadapi siswa dalam mempelajari materi program linear. Sehingga ragam scaffolding yang diciptakan oleh guru dapat beragam dan memungkinkan dapat membantu siswa dalam menyelesaikan masalah yang diajukan.
Setelah permasalahan terpecahkan, siswa diajak untuk menarik kesimpulan mengenai konsep yang berkaitan dengan topik bahasan yang telah mereka jalani. Selanjutnya, guru dapat mengajukan beberapa soal kuis sederhana untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa dengan menggunakan fasilitas Free Quis Maker. Pada setiap pertanyaan kuis, guru harus mempersiapkan umpan balik bagi jawaban yang salah pada aplikasi Free Quis Maker tersebut. Guna menghindari distorsi pada proses pembelajaran, guru dapat merekam semua aktifitas yang tampil pada desktop-nya dengan menekan tombol record pada fasilitas iSpring Free. Dengan cara ini seluruh aktivitas dapat terekam dan tersimpan dalam bentuk file swf. Jika guru ingin memberikan bekal belajar di rumah kepada siswanya, guru dapat mengkonversi file hasil rekaman tersebut ke dalam format VCD atau MP4 yang dapat diputar melalui alat pemutar DVD. Sebagai penutup, perlu ditegaskan bahwa cara ini bukanlah merupakan satu-satunya cara untuk menerapkan pembuatan media pembelajaran menggunakan PowerPoint berbasis TPACK, karena masih banyak jalan untuk dapat menciptakan pembelajaran bermakna melalui media pembelajaran berbasis TPACK. Namun sumbangan pemikiran ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi guru yang ingin mengembangkan kreasinya untuk mengoptimalkan perannya dalam mengimplementasikan kurikulum 2013.


DAFTAR PUSTAKA

BPSDMPKPMP Kemdikbud. (2013). Elemen Perubahan Kurikulum .
Jakarta: BPSDMPKPMP Kemdikbud.
Kemendikbud. (2014). Peraturan Menteri Nomor 68 Tahun 2014: Peran
Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Guru Keterampilan
Komputer dan Pengelolaan Informasi dalam Implementasi Kurikulum
2013. Jakarta: Kemendikbud.


MEMBUAT MULTIMEDIA INTERAKTIF (MMI) MENGGUNAKAN APLIKASI iSPRING PRESENTER


Untuk membuat MMI dengan menggunakan i-Spring, perhatikan langkah-langkah berikut ini:

Langkah 1: siapkan seluruh file yang dibutuhkan untuk membuat multimedia interaktif, (MMI) dalam 1 file, yaitu

  • materi ajar,
  • gambar dalam format JPEG/JPG,
  • audio dalam format WMV atau MP4,
  • video dalam format format WMV atau MP4,
  • latihan soal dengan aplikasi Untuk membuat latihan soal (Quiz) dengan menggunakan iSpring, perhatikan langkah berikut:
  1. Buka PowerPoint, klik iSpring Presenter, lalu klik Quiz.
  2. Pilih jenis soal yang akan kita buat
  3. Copy dan paste soal dari file soal yang sudah kita buat, untuk menambahkan pilihan jawaban, klik add choice, tuliskan pilihan jawaban yang Anda sediakan.
  4. Anda bisa menambahkan gambar, suara, atau video dengan meng-klik add picture/add audio/add video.
  5. Untuk menambahkan soal, klik kembali jenis soal yang diinginkan, kemudian lakukan kembali langkah 3 dan langkah 4.
  6. Kemudian save as, ganti nama file, dan simpan di file MMI yang telah kita buat.
  7. Lalu save and close, ganti nama file, dan simpan di file MMI yang telah kita buat.
  8. Berikutnya, publish klik CD, klik general, pada kolom Presentation, checklist Generate HTML. Lalu publish.
Langkah 2: buatlah presentasi dengan menggunakan Microsoft PowerPoint, yang berisi teks materi ajar, gambar, audio, dan video




Langkah 3: buatlah slide dengan judul “Latihan Soal” atau “Evaluasi”. Masukkan latihan soal yang sudah kita buat dengan meng-klik iSpring, lalu klik flash, lalu masukkan file latihan soal iSpring yang sudah anda buat. Perkecil tampilan, sesuai dengan yang Anda inginkan. Untuk melihat sudah sesuai atau belum tampilan latihan soalnya, Anda bisa melihatnya dalam slide show.




Langkah 4: tambahkan tampilan iSpring Anda dengan penyampaian narasi dalam bentuk video. Anda bisa merekam  dengan meng-klik video record, video berupa narasi yang memandu siswa untuk memahami setiap slide yang disampaikan. Klik slide yang Anda pilih, lalu klik video record, akan muncul tampilan seperti di bawah ini, lalu klik start record. Klik OK untuk menyimpan perubahan.


Langkah 5:  jika sudah menyelesaikan rekaman untuk setiap slide, klik publish





Langkah 6: Klik CD, maka tampilan akan menjadi:


Langkah 7: klik general, kemudian akan muncul tampilan berikut:



Kemudian, ikuti lakukan langkah berikut:
  • Isi Presentation title dan file name dengan nama materi MMI
  • Pilih penyimpanan hasil publish di Local folder sesuai dengan yang diinginkan.
  • Pada Slide Range, klik All slides
  • Pada Flash output, klik All in one Flash file, Generate EXE, dan Full screen playback
  • Pada Player Template, klik pada bagian Player untuk memilih tampilan MMI (Template). Untuk men-setting template klik Customize
kemudian, klik Playback and Navigation, seperti gambar berikut ini:






Check list hanya pada Start presentation automatically (seperti gambar di atas) Kemudian, klik Compression, seperti gambar berikut ini:




Langkah selanjutnya, ikuti seperti gambar di atas. Kemudian klik Advance, seperti 


Langkah selanjutnya, klik Background untuk memilih warna latar MMI dan Preloader untuk memilih tampilan ketika hasil publish di jalankan. Untuk yang lainnya ikuti seperti gambar di atas.

Kemudian klik Protection, seperti gambar di bawah ini:



Langkah selanjutnya, check list Add watermark kalau MMI yang dipublish ingin diberi watermark. Check list Password Protection kalau MMI yang dipublish ingin diberi password untuk menjalankannya.


Langkah 8: Apabila langkah-langkah di atas sudah dilakukan, selanjutnya lakukan publish dengan cara meng klik publish, seperti gambar di bawah ini:




daftar pustaka 

http://agussalahudin.blogspot.co.id/2016/10/pembuatan-mmi-dengan-ispring.html






 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SELAMAT DATANG

IPI GARUT

Cari Blog Ini

pengunjung

sepanjang jalan kita,.

ketika kita melihat kebelakang ternyata terlalu banyak jejak yang kita tinggalkan, satu persatu jejak kaki kita hapus walau tak semuanya terhapus,...